Rabu, 22 Februari 2012

STUDI KELAYAKAN BISNIS (2)

1.                   Analisis Aspek Pasar
Beberapa pertanyaan dasar dalam aspek pasar adalah :
a.                Berapa market potential (pasar potensial) yang tersedia untuk masa yang akan datang ? Untuk keperluan ini hal yang perlu diketahui adalah:
-                      Tingkat permintaan masa lalu
-                      Variabel-variabel yang mempengaruhi permintaan.
b.     Berapa market share yang dapat diserap dari keseluruhan pasar potensial? Bagaimana perkembangan market share untuk masa mendatang ?
c.         Strategi pemasaran yang bagaimana dapat digunakan untuk mencapai market share (dalam analisis pemasaran)?

Pengertian Pasar : menurut Stanton adalah kumpulan orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk belanja dan kemauan untuk membelanjakannya

Permintaan: Jumlah barang yang dibutuhkan konsumen yang mempunyai kemampuan membeli pada berbagai tingkat harga.
Faktor yang mempengaruhi permintaan antara lain:
a.                   harga barang itu sendiri,
b.                   harga barang lain,
c.                   pendapatan,
d.                   selera.

Penawaran: Berbagai kuantitas barang yang ditawarkan di pasar pada berbagai tingkat harga.
Faktor yang mempengaruhi penawaran antara lain: 
a.                   harga barang itu sendiri,
b.                   harga barang lain,
c.                   biaya produksi,
d.                   tingkat teknologi,
e.                   tujuan perusahaan.

Bentuk-bentuk Pasar.
a.                Pasar persaingan sempurna, pada bentuk pasar ini kegiatan persaingan tidak begitu tampak dan pembeli jumlahnya terbatas.
b.      Pasar persaingan monopolis, merupakan campuran antara persaingan sempurna dengan monopoli.
c.                   Pasar persaingan oligopoli, pasar dengan jumlah penjual yang terbatas.
d.                   Pasar persaingan duopoli, pada pasar ini terdapat dua penjual.

Macam-macam Pasar.
a.                   Pasar konsumen : pasar dimana konsumennya merupakan konsumen akhir
b.                   Pasar industri : pasar dimana pembelinya memproses lebih lanjut untuk disewakan/dijual
c.                   Pasar penjual kembali (reseller): pedagang menengah, dealer, distributor, grosir, agen.
d.                 Pasar pemerintah: pasar yang terdiri dari unit-unti pemerintah yang membeli / menyewa barang / jasa untuk menjalankan tugas pemerintahan.

Segmentasi Pasar
Adalah kegiatan membagi pasar yang heterogen kedalam pasar yang homogen.
Menentukan posisi pasar dapat dilakukan dengan cara:
a.                   mengidentifikasi keunggulan kompetitif,
b.                   memilih keunggulan kompetitif,
c.                   mewujudkan dan mengkomunikasikan posisi.

Analisis Persaingan
Langkah-langkah yang dilakukan dalam melakukan analisis persaingan
a.       Mengidentifikasi pesaing
b.      Menentukan sasaran pesaing
c.     Mengidentifikasi strategi pesaing
d.     Menilai kekuatan dan kelemahan
e.     Mengestimasi pola reaksi pesaing
f.        Memilih pesaing

Strategi Kompetitif
Posisi Kompetitif :
a.      Pemimpin (pemuka) pasar (market leader)
b.     Penantang pasar (market challenger)
c.     Pengikut pasar (market follower)
d.      Pengisi relung pasar (market nicher)

2.                   Analisis Aspek Pemasaran
Ruang lingkup dalam analisis pemasaran yaitu bauran pemasaran (4P – Product/produk,  price/harga,  place/saluran distribusi, and promotion/promosi).

Dalam bukunya Ahmad Subagya, SE, MM, bauran pemasaran yang perlu dibahas dalam analisis aspek ini ada 8P (Product, Price, Place, Promotion, Positioning, Process, Physical evidence and People yang dikenal dengan istilah bauran pemasaran sinergis). Secara umum yang akan dibahas untuk selanjutnya hanya terbatas pada 4P.

Strategi Produk :
a.                   Jenis-jenis Produk beserta Atributnya
Pengertian produk: suatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan atau dikonsumsi.
Produk dapat dibedakan atau diklasifikasikan kedalam beberapa macam seperti barang konsumsi,  industri dan lainnya.
Pengembangan sebuah produk mengharuskan perusahaan menetapkan manfaat apa yang akan diberikan oleh produk manfaat-manfaat ini dikomunikasikan dan dipenuhi oleh atribut produk yang berujud seperti mutu, ciri dan desain.

b.         Keputusan Merk, Kemasan dan Label
Merk dapat menambah nilai produk. Ada beberapa syarat yang perlu dipenuhi dalam menentukan sebuah merk.
-                      Menunjukkan sesuatu tentang manfaat dan mutu produk
-                      Mudah dibedakan dengan produk lain
-                      Dapat didaftarkan kepada badan hukum

Kemasan.  Banyak barang yang ditawarkan kepasar harus dikemas terlebih dahulu. Kegunaan dari kemasan meliputi:
-                      menjaga atau melindungi produk
-                      memudahkan pengangkutan
-                      menarik konsumen

Label: Mempunyai berbagai fungsi. Setidaknya label mengidentfikasikan produk atau merk.

c.         Strategi Daur Hidup Produk
Barang/produk yang diluncurkan oleh suatu perusahaan menjalani siklus/daur kehidupan. Siklus/daur kehidupan barang terdiri dari beberapa tahapan. Tahap pengenalan, pertumbuhan, kedewasaan dan penurunan.

Strategi Harga :
a.                   Pengertian Harga: Harga adalah sejumlah nilai yang ditukarkan oleh konsumen dengan manfaat dan suatu produk atau jasa.
Keputusan mengenai harga dipengaruhi oleh beberapa faktor :
-                      Sasaran pemasaran
-                      Pertimbangan organisasi
-                      Konsumen
-                      Pesaing


b.                   Pendekatan Umum Penetapan Harga
-                      Berdasarkan biaya, yaitu metode penetapan harga biaya plus
-                      Analisis pulang pokok
-                      Berdasarkan persepsi pembeli
-                      Berdasarkan persaingan

Strategi Promosi :
Dalam strategi ini harus memperhatikan bauran promosi yang terdiri dari:
1.                   Periklanan (Advertising)
2.                   Personal Selling
3.                   Promosi Penjualan
4.                   Publisitas.

Periklanan: Segala bentuk penyajian dan promosi non pribadi yang dibayar baik mengenai gagasan, barang atau jasa oleh sponsor yang teridentifikasikan.
Didalam mengembangkan periklanan ada beberapa keputusan yaitu:
a.     Menetapkan sasaran, iklan dimaksudkan untuk memberitahukan, meyakinkan atau untuk mengingatkan suatu produk.
b.                   Menciptakan pesan periklanan
c.                   Memilih media periklanan
d.                   Mengevaluasi program periklanan.

Personal selling (Penjualan pribadi)Pada kegiatan promosi ini terjadi interaksi jangka pendek untuk meningkakan pembelian atau penjualan suatu produk/jasa dimana  pembelian diharapkan dilakukan sekarang juga.

Strategi Saluran Distribusi
Saluran distribusi merupakan jalan (saluran) yang akan dilalui oleh suatu produk untuk sampai ketangan konsumen. Jenis saluran disribusi bisa langsung,  yaitu produsen langsung ke konsumen; dan saluran distribusi tidak langsung dengan menggunakan perantara untuk sampai ketangan konsumen.

Untuk mendesain suatu sistem saluran diperlukan analisis kebutuhan layanan konsumen, penetapan sasaran dan kendala sasaran, pengidentifikasian alternatif-alternatif saluran yang utama serta evaluasinya. Keputusan ini meliputi:
1.                   menganalisis kebutuhan layanan konsumen;
2.                   menetapkan sasaran dan kendala saluran;
3.                   mengidentifikasi alternatif utama;
4.                   mengevaluasi alternatif saluran utama.



Keputusan mengenai manajemen saluran:
1.                   memilih anggota saluran;
2.                   memotivasi anggota saluran;
3.                   mengevaluasi anggota saluran.

Proses Manajemen Pemasaran
Pemasaran bukanlah sekedar menjual atau memasang iklan semata tetapi merupakan keseluruhan proses yang dilakukan oleh perusahaan. Unsur-unsur dari proses itu :
a.                   Membuat Rencana Pemasaran.
Perencanaan yang baik merupakan salah satu faktor keberhasilan usaha. Perencanaan dapat berupa perencanaan jangka panjang, menengah maupun jangka panjang.
b.                   Menganalisis Peluang Pasar.
Setiap perusahaan harus mampu mengidentifikasi peluang-peluang baru dipasar dan terus menerus mencari cara baru untuk menawarkan suatu nilai kekonsumen.
c.                   Memilih Pasar Sasaran.
Perusahaan tentunya mengetahui bahwa dia tidak dapat memuaskan semua konsumen sehingga perlu memiliki dan menetapkan konsumen yang akan dilayani.
d.                   Mengembangkan Bauran Pemasaran.
e.                   Mengelola Usaha Pemasaran.

Selasa, 21 Februari 2012

STUDI KELAYAKAN BISNIS (1)



Untitled Document
  • Pengertian Studi Kelayakan Bisnis (SKB)
Yang dimaksud dengan studi kelayakan bisnis adalah penelitian dan penilaian tentang dapat tidaknya suatu proyek dilakukan dengan berhasil (menguntungkan). Pengertian menguntungkan berhasil atau layak, ada yang menafsirkan dalam arti sempit dan arti luas. Pengertian arti sempit, biasanya pihak swasta yang lebih berminat tentang manfaat ekonomi suatu investasi.Pengertian dalam arti luas, biasanya pemerintah atau lembaga non profit disamping manfaat ekonomi masih ada manfaat lain yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan.
  Manfaat Studi Kelayakan Bisnis (SKB)
Dengan membuat suatu penilaian terlebih dahulu sebelum melakukan investasi yang kemudian dituangkan dalam suatu laporan secara tertulis, Manfaat yang bisa diperoleh hasil laporan studi kelayakan bisnis ini bisa digunakan sebagai pedoman/alat untuk mengetahui sampai sejauh mana kegiatan investasi telah dilakukan. Pada intinya laporan SKB ini bisa untuk alat pengawasan.
  Tujuan diadakan Studi Kelayakan Bisnis (SKB)
    Suatu proyek investasi pada umumnya memerlukan dana yang cukup besar dan mempengaruhi perusahaan dalam jangka panjang karenanya perlu diadakan suatu studi atau penelitian dan penilaian sebelumnya. Banyak sebab yang mengakibatkan suatu proyek ternyata kemudian tidak menguntungkan/gagal. Sebab itu bisa berwujud kesalahan perencanaan, kesalahan analisa pasar, kesalahan dalam memprediksi bahan baku, kesalahan merekrut tenaga kerja. Disamping itu juga karena kesalahan dalam analisa lingkungan.
    Untuk itulah studi tentang kelayakan minimal ekonomis menjadi sangat penting. Dengan ringkas kita bisa mengatakan bahwa tujuan dilakukannya studi kelayakan adalah untuk menghindari keterlanjuran penanaman modal yang terlalu besar untuk kegiatan yang ternyata tidak menguntungkan.
    Hubungan antara Studi Kelayakan dengan disiplin Ilmu Lainnya
    Studi kelayakan dibangun dari disiplin ilmu lainnya. Tanpa sumbangan ilmu lainnya, Studi kelayakan tidak mungkin ada. Studi Kelayakan merupakan ilmu terapan, sebagai ilmu terapan digunakan untuk menyelesaikan suatu masalah dalam kegiatan ekonomi dan Studi Kelayakan dilengkapi dengan berbagai alat bantu yang berasal dari berbagai disiplin ilmu lain. Sebagai contoh misalnya untuk mengetahui apakah produk yang dihasilkan dapat diterima pasar atau tidak teori dan ilmunya ada di Manajemen Pemasaran, barang dan jasa yang dihasilkan apakah sudah diproduksi secara efektif dan efisien bisa dipelajari di Manajemen Operasi, apakah bisnis yang akan dijalankan menguntungkan atau tidak Manajemen Keuangan menyediakan penghitungan proyeksi laba rugi, arus kas dan rasio-rasio keuangannya.
    Kontribusi antara Ilmu Lain dan Studi Kelayakan
    Disiplin Ilmu
    Bentuk Kontribusi
    Manfaat
    Pemasaran
    • Analisa permintaan dan penawaran
    • Mencari pasar dan menghitung pasar potensial, permintaan efektif, segmen pasar
    • Analisis persaingan
    • Pemilihan strategi pemasaran
    Untuk mengetahui dan menilai apakah produk yang dihasilkan dapat diterima dan diserap oleh pasar
    Manajemen SDM
    • Struktur Organisasi
    • Analisa Jabatan
    • Proses Rekrutmen
    • Teknik pemberian kompensasi
    • Teknik pemberian motivasi
    • Masalah pemeliharaan tenaga kerja
    Untuk menilai kapabilitas tim dan menempatkan orang pada tempat yang tepat.
    Manajemen Keuangan
    • Menentukan Modal Kerja
    • Menentukan Modal Investasi
    • Menilai arus kas
    • Membuat proyeksi rugi laba dan neraca perusahaan
    • Mengetahui tingkat pengembalian modal
    • Mengetahui profitabilitas, likuiditas, dan rentabilitas usaha yang dijalankan
    Mengetahui apakah bisnis yang akan dijalankan menguntungkan / tidak
     
    Manajemen Operasi dan Produksi
    • Pemilihan desain produk yang akan diproduksi
    • Penghitungan kapasitas perusahaan
    • Pemilihan mesin dan teknolog serta peralaan yang akan digunakan
    • Penentuan lokasi usaha
    • Penataan lay-out mesin, bangunan dan fasilitas lain
    • Penghitungan skala produksi yang ekonomis
    Untuk mengetahui dan menilai apakah barang dan jasa yang dihasilkan sudah diproduksi secara efektif dan efisien.
    Aspek Hukum Dalam bisnis
    • Memilih badan hukum yang tepat
    • Menentukan prosedur pendirian
    • Menilai apakah usaha yang akan dijalankan melangar ketentuan UU atau ketentuan peraturan yang berlaku / tidak
    Untuk menilai bentuk organisasi yang tepat
    Ilmu Sosial dan Lingkungan
    • Dampak pencemaran lingkungan (Amdal)
    • Penyerapan tenaga kerja
    • Dampak social
    Untuk menilai dampak pencemaran dan pengaruh-nya terhadap kondisi sosial masyarakat.
    Lembaga-lembaga yang Memerlukan Studi Kelayakan
    Pembuatan studi kelayakan digunakan untuk memenuhi permintaan pihak-pihak yang berbeda. Masing-masing pihak mempunai kepentingan serta sudut pandang yang berbeda.
    • Investor
    Pihak yang menanamkan dana dalam suatu proyek tentunya akan lebih memperhatikan prospek usaha tersebut. Prospek disini dimaksudkan keuntungan beserta resiko investasi. Gambaran pospek ini sedikit banyak tercermin dari suatu Studi Kelayakan Bisnis (SKB)
    • Kreditur/Bank
    Pihak kreditur/ Bank memperhatikan segi keamanan dana yang dipinjamkan. Mereka mengharapkan bunga plus angsuran pokok bisa dibayarkan tepat waktu.
    • Pemerintah
    Pemerintah terutama lebih berkepentingan dengan manfaat proyek tersebut bagi perekonomian nasional.
    Tahap Penyusunan SKB
    Dalam studi kelayakan langkah pertama yang perlu ditentukan adalah :
    • Identifikasi kesempatan usaha
    • Perumusan
    • Penilaian, melakukan penilaian terhadap berbagai aspek
    • Pemilihan, melakukan pemilihan dengan mengingat segala keterbatasan dan tujuan yang dicapai.
    Hal-hal yang perlu diketahui dalam membuat suatu Studi kelayakan adalah :
    • Ruang lingkup kegiatan proyek/bisnis
    • Cara kegiatan proyek/bisnis dilakukan
    • Evaluasi terhadap aspek-aspek yang menentukan terhadap keberhasilan suatu proyek/bisnis
    • Sarana yang diperlukan oleh proyek/bisnis
    • Hasil kegiatan proyek/bisnis tersebut
    • Akibat (dampak), baik yang bermanfaat atau tidak dari adanya proyek/bisnis tersebut
    Ada beberapa faktor yang mempengaruhi intensitas studi kelayakan, yaitu :
    • Besarnya dana yang ditanamkan atau dinvestasikan
    • Tingka ketidakpastian proyek/bisnis
    • Kompleksitas elemen-elemen yang mempengaruhi proyek/bisnis.
    Pembuatan Studi Kelayakan Proyek/Bisnis
    Fase pertama dalam membuat suatu studi kelayakan proyek/bisnis adalah identifikasi kesempatan usaha, baru kemudian diikuti fase berikutnya.
    Pada umumnya tahap-tahap untuk melakukan proyek investasi sebagai berikut :
    • Identifikasi . Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan berupa menelaah atau melihat adanya kesempatan nvestasi yang mungkin menguntungkan.
    • Perumusan . Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan berupa menerkemahkan kesempatan investasi kedalam suatu rencana proyek/bisnis yang kongrit
    • Penilaian. Pada tahap ini dilakukan kegiatan analisis situasi dengan alat analisis yang diperlukan dan menilai aspek-aspek yang penting serta menentukan keberhasilan suatu proyek/bisnis.
    • Pemilihan. Berdasarkan tahap penilaian maka ditentukan pilihan proyek/bisnis yang menguntungkan.
    • Implementasi. Menyelesaikan proyek/bisnis yang sudah dipilih dengan tetap berpegang pada perencanaan dan anggaran yang telah ditentukan.
    Aspek-aspek Studi Kelayakan Bisnis
    • Aspek Pasar dan Pemasaran
    • Aspek teknis dan Teknologi
    • Aspek Manajemen
    • Aspek Hukum
    • Aspek Lingkungan
    • Aspek keuangan
    • Aspek Ekonomi dan Sosial
     
    Alat-alat analisis yang biasanya digunakan dalam suatu studi kelayakan bisnis, a n tara lain :
      • Peramalan, seperti peramalan permintaan dan peramalan penjualan
      • Survey khusus,
      • Metode Penilaian Investasi,
      • Analisa BEP
      • Analisa Sumber dan Penggunaan dana
      • Analisa jabatan
      • Analisa beban kerja, dan lain-lain.