Senin, 14 November 2011

SISTEM PEMBAYARAN INTERNASIONAL

kita telah menguraikan peranan dari alat tukar dan kurs devisa dalam menentukan pola perdagangan internasiorial. Kita simpulkan bahwa dengan adanya alat tukar dan kurs devisa, keunggulan kômparatif tetap merupakan faktor penentu yang fundamental bagi pola perdagangan internasional. Namun batas yang tepat antara barang barang mana yang diekspor dan barang-bararig mana yang diimpor oleh suatu negara ditentukan oleh azas keunggulan mutlak. Pembayaran interñasional dilakukan dalam:
  1. Pertukaran barter
  2. Sistem standar emas penuh
  3. Sistm standar devisa emas
  4. Sistem uang internasional
a.       Pertukaran Barter
Perdagangan terjadi dengan cara menukar barang langsung dengan barang. Jadi nilai ekspor suatu negara akan melalui sama dengan nilal impornya. Namun dalam dunia barter seperti in ipun masih ada kemungkinan bagi suatu negara untuk mengimpor barang yang lehih besar daripada produksi ekspornya. Kelebihan impor di atas jumlah produksi barang ekspor tersebut dibayar dan stok barang yang dimiliki dengan negara tersebut.
b.       Sistem standar emas penuh
Sistem pertukaran barter selalu lambat dan sulit. Apabila saya menginginkan menukarkan seekor kambing saya dengan 20 meter tekstil, saya harus mencari orang yang kebutuhannya persis berkebalikan dengan saya, yaitu yang ingin menukarkan 20 meter tekstllnya dengan seekor kambing. Mempertemukan dua. orang yang kebetulan mempunyai kebutuhan yang persis kebalikan tidaklah mudah. Oleb sebab itu sejak lama orang telah menemukan “uang” sebagal alat tukar yang mempermudah peitukaran. Bila alat tukar yang diterima umum telah ada, maka yang säya lakukan adalah dengan menggunakan emas.
Menurut Robertson , Standar Emas adalah suatu keadaan dimana suatu negara memelihara perbandingan nilai kesatuan uangnya dengan seberat emas tertentu. Pemeliharaan nilai kesatuan uang tersebut terhadap seberat emas tertentu jika dipenuhi beberapa syarat sebagai berikut:
1.   Pemerintah harus selalu bersedia menjual dan membeli emas dalam jumlah yang tidak terbatas dengan harga tetap yang sudah ditentukan oleh undang-undang.
2.   Pemerintah harus memberikan ijin kepada setiap orang untuk melebur mata uang emasa , membuat mata uang emas dan menjual belikan emas.

Sesungguhnya kedua syarat tersebut diatas hanya diperlukan dalam masa dimana negara-negara itu membuat mata uangnya dari pada  emas. Jika nilai uang menunjukkan tanda-tanda lebih tinggi daripada nilai seberat emas yang ditentukan , maka masyarakat cenderung menjual emas kepada pemerintah. Hal ini memungkinkan pemerintah dapat menambah atau memperluas jumlah uang. Pertambahan atau perluasan jumlah uang menyebabkan turunnya nilai uang . Dalam masa dimana negara-negara tidak mempergunakan mata uang emasa sebagai alat pembayar, maka syarat kedua diatas tidak perlu lagi untuk tetap mempertahankan negara yang bersangkutan dengan standar emas. Jadi nilai kesatuan uang akan tetap dijamin sama nilainya, jika nilai kesatuan uang akan sama dengan seberat emas tertentu, sebab bila mana nilai uang  lebih rendah daripada nilai emas orang akan membeli emas dari pemerintah dan menjual logam tersebut dipasar.

Menurut perkembangannya, standar emas dapat dibedakan atas tiga macam yaitu :
a.    Full Gold standar (standar emas penuh) , yaitu satu sistem keuangan dimana mata uang emaslah sepenuhnya yang beredar dalam masyarakat. Namun lambat laun bukan lagi emas yang sepenuhnya beredar dimasaayarakat. Pada waktu selanjutnya jumlah mata uang emasa mulai berkurang dan didampingi oleh mata uang kertas, dimana mungkin jumlahnya hampir sama. Jadi pengertian ini berubah menjadi suatu sistem keuangan dimana ada mata uang emas yang beredar dalam lalun lintas tukar menukar dan dimana niali satu kesatuan uang tetap terjamin dengan nilai seberat emas tertentu.
Dalam sistem ini peredaran emas adalah bebas dan masyarakat bebas melebur dan menempa mata uang emas yang diberikan oleh undang-undang. Dengan adanya kebebasan seperti ini maka sudah jelas bahwa mata uang emas berubah-ubah sesuai dengan harganya.
b.    Standar Inti emas, dalam standar ini hak masing-masing orang bebas  menempa matau uang emas telah dicabut. Namun demikian bank sentral masih tetap bersdia membeli dan menjual emas dengan harga sesuai dengan yang ditetapkan oleh undang-undang dalam jumlah yang tidak terbatas. Standar Inti Emas ini dijadikan sebagai langkah pemerintah agar persediaan emas yang ada dalam negeri dijadikan reserve untuk pembayaran-pembayaran ke luan negeri, sebagai ganti mata uang emas ini maka dikeluarkan uang kertas yang dapat dianggap sebagai alat penukar yang syah. Standar Inti emas ini dipraktekkan di Inggris sejak tahun 1925 hingga 1931. Berikut ini  perbedaan antara Standar Emas Penuh  dengan Standar Inti Emas.

Standar Emas Penuh
1.           Selalu dipelihara  perbandingan nilai kesatuan uang dengan seberat emas tertentu
2.           Bank sentral selalu bersedia membeli dan menjual emasa kepada siapapun juga dengan harga sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh undang-undang
3.           Mata uang emas beredar dalam lalu lintas tukar menukar
4.           Masyarakat mempunyai kebebasan untuk menempa mata uang emas atau melebur uang emas

Standar Inti Emas
1.           Selaludipelihara perbandingan nilai antara nilai kesatuan uang denganseberat emas tertentu
2.           Bank sentral selalu bersedia membeli dan menjual emas kepada siapapun juga dengan harga sesuai dengan yang ditetapkan oleh undang-undang
3.           Mata uang emas masih beredar dalam lalu lintas tukar menukar tetapi dalam masyarakat jumlah yang lebih kecil
4.           Masyarakat tidak mempunyai hak lagi untuk menempa mata uang emas
c.    Standar Wissel Emas
Dalam standar wissel emas Bank Sentral tiak diharuskan lagi untuk selalu menukarkan mata uang kertas yang dibawa kepadanya dengan emas. Jadi tidak ada lagi keharusan menurut Undang –Undang untuk membeli terlebih dan menjual emas kepada siapapun juga dengan harga tertentu. Sekalipun demikian disini masih selalu harus dipelihara perbandingan nilai antara nilai kesatuan uang dengan seberat emas yang tertetu.
Dalam standar ini emas disimpan dibank sentral dan hanya dapat dikeluarkan dengan seizing pemerintah . Pemerintah mengusahakan agar sebanyak mungkin emas yang ada dalam negeri dapat disimpan dalam Bank sentral yang dalam persediaannya dipergunakan untuk membeli saham-saham investasi luar negeri, karena saham selain memberikan bunga juga dapat dipergunakan sebagai alat pembayar luar negeri. Emas kadang-kadang disimpan dibank-bank luar negeri atau kedalam surat-surat berharga yang dengan mudah ditukarkan kepada valuta asing atau langsung kepada emas.

c.                            Standar Devisa emas
Standar Devisa Emas atau Standar Emas internasional , suatu keadaan dimana sejumlah Negara-negara memakai emas sebagai alat pembayaran dalam penyelesaian hutang piutang yang timbul karena perdagangan sesama mereka dan dimana masing-masing Negara itu memelihara nilai kesatuan dengan seberat emas tertentu.
Keuntungan utama dalam standar ini adalah bahwa penyelesaian hutang piutang antara Negara satu dengan Negara lain mudah dikerjakan yaitu dengan mengirim emas. Negara-negara yang tergabung dalam standar emas internasional hanya mungki dapat berjalan jika telah memenuhi dua syarat yaitu :
1.   Tiap negara yang berada dalam standar emasa internasional harus berada dalam standar emas artinya Negara yang bersangkutan selalu akan memelihara nilai kesatuan uangnya dengan nilai kesatuannya dengan nilai sebesat emas tertentu.
2.   Tiap negara yang berada dalam standar emas internasional itu membebaskan pemasukan emas ke dalam negeri dan pengiriman emas keluar negeri. Jadi ada kebebasan mengimport dan mengekspor emas.

Kebaikan-kebaikan Standar Emas Internasional
1.   Harga uang adalah stabil dan convertabel
2.   Kestabilan nilai emas, kestabilan nilai emas hanya mungkin terjadi jika penambahan supply emas seluruhnya didunia tidak begitu besar. Jika produksi emas di dalam pertambangan-pertambangan emas meningkat dengan cepat, maka kestabilan nilai emas akan mengalami gangguan.
3.   Sederhana dan otomatis,  standar emas ini bekerja secara otomatis , tidak begitu berseluk beluk dan tidak begitu banyak meminta pebatasan-pembatasan dan peraturan-peraturan
4.   Secara otomatis mengisi kembali persediaan emas dinegara-negara yang telah banyak mengirim emas ke negeri lainnya.
5.   Membawa keuntungan kepada negara-negara produsen emas
6.   Standar emas internasional menyebabkan baik harga barang-barang, harga uang maupun nilai uang adalah stabil

d.                           Mata uang internasional
Pada waktu emas masih merupakan alat pembayaran utama bagi transaksi internasional, beberapa mata uang negara tertentu sudah muncul sebagai alat pembayaran internasional. Seperti Pounsterling dan Dolar Amerika. Tidak dapat disangkal lagi  bahwa kedua mata uang tersebut menjadi alat pembayaran internasional karena jumlah emas yang tersedia sebagai alat pembayaran tidak bisa lagi mengimbangi pertumbuhan perdagangan internasional yang begitu pesat. Agar pertumbuhan perdagangan internasional tidak terhambat , orang-orang mencari pengganti bagi emas. Kedua mata uang tersebut mempunyai ciri-ciri yang sama atau mendekati emas yaitu :
1.   Setiap negara percaya bahwa mata uang tersebut akan diterima oleh negara lain sebagai pembayaran transaksi internasional
2.   Nilai kedua mata uang tersebut sangat stabil
Sebetulnya tidak hanya kedua mata uang negara tersebut saja yang dapat diterima sebagai pembayaran internasional, namu beberapa negara lainpun juga dapat diterima seperti frano Swiss, dan Golden Belanda. Namun kstabilan nilai ternyata merupakan faktor yang sangat menentukan apakah suatu mata uang bisa diteima dan berperan sebagai mata uang cadangan internasional.