Sabtu, 13 November 2010

DESAIN FASILITAS DAN LAYOUT

Setiap perusahaan,bail perusahaan besar maupun perusahaan kecil akan menghadapi persoalan lay out. Setiap susunan dari mesin-mesin dan peralatan produksi disuatu pabrik disebut lay out. Lay out yang baik dapat diartikan sebagai penyusunan yang teratur dan efisien semua fasilitas pabrik dan buruh (personel) yang ada di dalam pabrik. Tujuan penyusunan Lay out yang baik dapat antara lain :
1. Mengurangi jarak pengangkutan material dan podruk yang telah jadi sehingga mengurangi material handling
2. Mengurangi ongkos produksi
3. Mempertinggi hasil produksi yang baik
4. Memberikan hasil produksi yang baik
5. Memberikan service yang baik bagi konsumen
6. Mengurangi capital investment
7. Memperbaiki moral sipekerja
8. Mengurangi waktu/keterlambatan (delay)dalam pekerjaan
9. Dapat mengadakan pengawasan yang lebih baik
10. Penggunaan equipment dan fasilitas yang baik dalam pabrik

Kerugian-kerugian Lay out yang buruk dapat antara lain :
1. Bahan-bahan dalam pabrik bergerak lambat sekali, dimana urutan proses berliku-liku karena susunan mesin dan ruangan yang ada
2. Handing Cost tinggi, karena maki bangak perpindahan/pengangkutan
3. Gedung dan tempat produksi selalu penuh dengan bahan-bahan atau hasil produksi yang sedang dikerjakan
4. Ruangan(tempat) produksi, mesin-mesin dan fasilitas lainnya disusun secara tidak teratur (berserakan), sehingga mengganggu kelancaran produksi
5. Service area sempit sekali dengan letaknya tidak memuaskan
6. Bahan-bahan dalam proses sering rusak atau hilang
7. Sering ditemui kegagalan dalam menyelesaikan produksi tepat pada waktu yang ditentukan
8. Tempat penerimaan barang-barang tidak dapat segera dikosongkan, sehingga memperlambat pembongkaran barang-barang yang tiba di pabrik.

Pola Lay Out
Terdapat 4 pola dasar umu lay out yaitu ;
1. Lay out fungsional / lay out proses / job lot adalah pengelompokan bersama mesin-mesin dan personalia untuk melaksanakan pekerjaan yang serupa atau sejenis
2. Lay out Produk (lay out garis) berkenaan dengan pengelompokan mesin-mesin dan peralatan-peralatan yang diperlukan untuk membuat produk-produk tertentu berdasarkan atas urutan proses produksi, dimana produk-produk bergerak secara terus menerus sebagai dalam suatu garis perakitan.
3. Lay out kelompok ( group lay out) sebagai macam lay out yang terpisah, merupakan suatu variasi dari lay out produk.
4. Lay out posis tetap yaitu menempatkan produk-produk kompleks yang sedang dirakit pada suatu empat. Contoh pembautan boeing 747 , kapal dan sebagainya