Sabtu, 13 November 2010

Perancangan Jasa dan Jasa-Jasa pelayanan Produksi

Perancangan Jasa dan Jasa-Jasa pelayanan Produksi
Perancangan produk dan perancangan jasa tidak mempunyai perbedaaan secara mendasar, hanya dalam suatu organisasi jasa, pelayanan yang diberikan merupakan”produk”nya. Konsep perancangan atau pengembangan jasa adalah jauh lebih segar dipahami dari pada perancangan produk. Jasa adalah bukan sesuatu dapat digenggam dalam satu tangan, dan merupakan “barang-barang” yang tidak tahan lama serta tidak dapat disimpan. Jasa yang tidak dinimati hari ini tidak dapat disimpan sebagai persediaan dan ditambahkan pada jasa yang dinkmati besok. Organisasi-organisasi jasa harus memutuskan beberapa faktor kunci pelayanan, yaitu :
  1. Lini pelayanan yang ditawarkan , yang berarti organisasi jasa harus memutuskan seberapa luas lini pelayanan yang akan ditawarkan.
  2. Ketersedianya pelayanan, perancangan jasa perlu mempertimbangakan kapan jasa harus disediakan, waktu yang dibutuhkan, jumlah tempat/lokasi yang tersdia baik tersebar maupun terpusat.
  3. Tingkat pelayanan, organisasi harus menyeimbagkan antara pelayanan yang diberikan kepada para langganannya, tingkat antrian (trade off) dan biaya yang harus dikeluarkan
Penentukan Lokasi Fasilitas- Fasilitas Produksi
Pemilihan lokasi berarti menghindari sebanyak mungkin seluruh segi0segi negative dan mendapatkan lokasi dengan banyak factor-faktor positif. Penentuan lokasi yang tepat akan meminimkan beban biaya 9investasi dan operasi) jangka pendek maupun jangka panjang sera dapat meningkatkan daya saing perusahaan. Secara umum faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi perusahaan adalah :
  1. Lingkungan Masyarakat , Kesediaan suatu masyarakat suatu daerah menerima segala konsekuensi, baik konsekuensi positif maupun negative didirikannya suatu pabrik merupakan syarat yang sangat penting. Karena biasanya pabrik-pacrik sering menyebabkan lingkungan baik udara, air maupun lingkungan disekitar menjadi tercemar
  2. Kedekatan dengan pasar , Dekat dengan pasar akan membuat perusahaan dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada para langganannya dan juga dapat mengurangi biaya distribusi.
  3. Tenaga Kerja. Ketersedianya tenaga kerja yang cukup dapat mempengaruhi kinerja dari proses produksi, hal tersebut juga tercermin dari tingkat kehadiran (presensi), semangat kerja, tingkat upa serta persaingan antar perusahaan dalam memperebutkan kualitas tenaga kerja yang baik.
  4. Kedekatan dengan bahan mentah dan supplier, Penyediaan bahan mentah dan para penyedia(supplier) memungkinkan suatu perusahaan mendapatkan pelayanan supplier yang lebih baik dan menghemat biaya pengadaan bahan.
  5. Fasilitas dan biaya transportasi
  6. Sumber daya-sumber daya alam lainnya.
Metode transformasi dalam keputusan-keputusan lokasi
Metode transformasi adalah suatu teknik riset operasi yang sangat membantu dalam pembuatan keputusan-keputusan lokasi pabrik atau gudang. Metode ini digunakan bila perusahaan yang mempunyai bebrapa pabrik dan beberapa gudang bermaksud menambah kapasitas satu pabriknya atau relokasi pelayanan dari setiap pabrik serta penambahan pabrik atau gudang baru. Salah satu metode yamg digunakan dalam kegiatan ini adalah VAM ( Metode Vogel’s Approximation). Metode ini adalah salah satu prosedur alokasi yang berdasarkan elemen biaya. Adapun langkah-langkah pengerjaan metode VAM sebagai berikut :
  1. Buatlah matrik yang menunjukkkan kebutuhan masing-masing tempat tujuan, kapasitas masing-masing sumber dan biaya transportasi perunit
 
Dari PABRIK
 
Gudang
 
Kapasitas
K
L
M
N
A
Rp 8
Rp 13
Rp 12
Rp 11
20
B
Rp 10
Rp 10
Rp 14
Rp 7
35
C
Rp 15
Rp 9
Rp 14
Rp 12
45
Kebutuhan
20
35
15
30
100
Pilih selisih yang terbesar dari perbedaan dari biaya-biaya yang kecil dan terkecil tersebut dari kolom dan baris
 
Dari PABRIK
 
Gudang
 
Kapasitas
Perbedaan Baris
K
L
M
N
A
8
13
12
11
20
3
B
10
10
14
7
35
3
C
15
9
14
12
45
3
Kebutuhan
20
35
15
30
Pilihan X BN = 30
Hilangkan Kolom N
Perbedaan kolom
2
1
2
4
 
Alokasikan sejumlah maksimum tanpa melanggar syarat-syarat kebutuhan dan kapasitas pada kolom atau baris terpilih yang mempunyai biaya terendah. Dari data diatas baris B mempunyai biaya terendah Rp 7, sehingga kita alokasikan 30 unit pada sel BN ( kolom N baris B). Alokasi sebanyak 30 unit adalah maksimal untuk sel tersebut karena kebutuhan gudang N adalah 30 unit. Meskipun kapasitas pabrik B adalah 35 unit. Karena kebutuhan gudang N telah terpenuhi, maka kolom N dapat DIHILANGKAN pada langka berikutnya.
  1. Hasil penghilangan kolom N nampak sebagai berikut :
 
 
Dari PABRIK
 
Gudang
 
Kapasitas
Perbedaan Baris
K
L
M
A
8
13
12
20
 
B
10
10
14
5
 
C
15
9
14
45
 
Kebutuhan
20
35
15
 
Perbedaan kolom
 
 
 

Kapasitas pabrik B menjadi 5 karena telah dialokasikan pada kolom N
  1. Selanjutnya pilih selisih yang terbesar dari perbedaan dari biaya-biaya yang kecil dan terkecil tersebut dari kolom dan baris
 
Dari PABRIK
Gudang
 
Kapasitas
Perbedaan Baris
K
L
M
A
8
13
12
20
4
B
10
10
14
5
0
C
15
9
14
45
5
Kebutuhan
20
35
15
Pilihan X CL = 35
Hilangkan Kolom L
Perbedaan kolom
2
1
2
Alokasikan sejumlah maksimum tanpa melanggar syarat-syarat kebutuhan dan kapasitas pada kolom atau baris terpilih yang mempunyai biaya terendah. Dari data diatas baris C mempunyai biaya terendah Rp 9, sehingga kita alokasikan 35 unit pada sel CL ( kolom L baris C). Alokasi sebanyak 35 unit adalah maksimal untuk sel tersebut karena kebutuhan gudang L adalah 35 unit. Meskipun kapasitas pabrik Cadalah 45 unit. Karena kebutuhan gudang L telah terpenuhi, maka kolom L dapat DIHILANGKAN pada langka berikutnya.
Hasil penghilangan kolom N nampak sebagai berikut :
 
Dari PABRIK
Gudang
 
Kapasitas
Perbedaan Baris
K
M
A
8
12
20
 
B
10
14
5
 
C
15
14
10
 
Kebutuhan
20
15
 
Perbedaan kolom
 
 
Kapasitas pabrik C menjadi 10 karena telah dialokasikan pada kolom L
Selanjutnya pilih selisih yang terbesar dari perbedaan dari biaya-biaya yang kecil dan terkecil tersebut dari kolom dan baris
 
Dari PABRIK
Gudang
 
Kapasitas
Perbedaan Baris
K
M
A
8
12
20
4
B
10
14
5
4
C
15
14
10
1
Kebutuhan
20
15
Pilihan X AK = 20
Hilangkan baris A Kolom K
Perbedaan kolom
2
2
Hasil penghilangan baris A kolom K ( baris A dihilangkan karena kapasitas baris 20 sama dengan kebutuhan kolom K ) nampak sebagai berikut :
 
Dari PABRIK
 
Gudang
 
Kapasitas
Perbedaan Baris
M
B
14
5
 
C
14
10
 
Kebutuhan
15
 
Perbedaan kolom
 
Selanjutnya lakukan pemilihan terhadap X BM = 5 dan X CM = 10
 
Dari PABRIK
 
Gudang
 
Kapasitas
M
B
14
5
C
14
10
Kebutuhan
15
Pilihan X BM = 5
Pilihan X CM = 10
Selanjutnya pengerjaan alokasi dengan metode Vogel dapat dibuat dalam suatu metrik sebagai berikut :
 
Pabrik
 
Gudang
 
Kapasitas
 
Perbedaan Baris
K
L
M
N
A
8 20
13
12
 
11
 
20
3
4
4
-
B
 
10
 
10
14 5
7 30
35
3
0
4
-
C
 
15
 
9 35
14 10
12
45
3
5
1
-
Kebutuhan
20
35
15
30
100
 
Perbedaan kolom
2
1
2
4
 
2
1
2
-
2
-
2
-
-
-
0
-
Selanjutnya penyelesaian yang disajikan dapat diselesaikan sebagai berikut :
Alokasi
Jumlah Unit
Biaya per unit
Biaya total
A - K
20
8
160
B - M
5
14
70
B - N
30
7
210
C - L
35
9
315
C - M
10
14
140
JUMLAH
895