Sabtu, 11 Desember 2010

Analisis Kebijakan Fiskal Dalam Sistem Perpajakan Sederhana (3)

Angka – Angka Pengganda ( Multiplier )
Angka – angka pengganda ( multiplier ) memberikan gambaran kapada kita tentang intensitas hubungan kausal antara sebuah variabel tertentu dengan pendapatan nasional. Apabila angka pengganda tersebut menunjukkan angka yang tinggi, maka ini berarti bahwa perubahan yang terjadi pada variable tersebut akan besar pengaruhnya terhadap tingkat pendapatan nasional. Sebaliknya apabila angka pengganda rendah ini berarti bahwa perubahan pada variabel bersangkutan akan mengakibatkan berubahnya pada variabel bersangkutan akan mengakibatkan berubahnya tingkat pendapatan nasional dengan kelipatan juga kecil .

Dalam perekonomian tertutup yang sederhana yaitu perekonomian tertutup tanpa adanya tindakan fiskal pemerintah, kita hanya mengenal suatu macam angka pengganda yaitu angka pengganda investasi yang disebut investment multiplier. Akan tetapi dalam perekonomian tertutup dengan adanya tindakan fiskal, kita mengenal enam macam angka pengganda yaitu :

1. Angka pengganda investasi
2. Angka pengganda konsumsi
3. Angka pengganda pengeluaran konsumsi pemerintah
4. Angka pengganda transfer pemerintah
5. Angka pengganda pajak
6. Angka pengganda anggaran belanja yang seimbang

A. Angka pengganda investasi
Analisa makro yang sederhana, yang dalam analisanya hanya memperhatikan pasar barang atau commodity market, investasi biasanya diperlakukan sebagai “exogenous variable “ Banyak factor-faktor yang turut menentukan banyak-sedikitnya pengeluaran masyarakat untuk investasi. Hanya saja dalam analisa dimana investasi diperlukan sebagai “exogenous variable “, faktor-faktor yang mempengaruhi investasi tidak dipermasalakan.
Mengingat bahwa model analisa yang sedang merupakan pembicaraan kita bukanlah model analisa yang menggunakanasumsi bahwa investasi merupakan “endogenous variable “ , melainkan adalah sebuah model analisa yang memperlakukan investasi sebagai “exogenous variable “ , maka untuk sementara kita cukup hanya mengetahui factor-faktor apakah yang menyebabkan pengeluaran investasi suatu perekonomian bertambah atau berkurang dan yang sekaligus berarti bahwa untuk sementara kita tidak perlu mengetahui hal ihwal dari pada “ fungsi investasi”

Dengan mendasarkan pada “ceteris paribus” pengeluaran investasi suatu masyarakat akan bertambah apabila
a. tingkat bunga menurun
b. penemuan-penemuan baru dalam bidang teknologi dalam masyarakat terus bermunculan
c. jumlah penduduk yang meningkat
d. meluasnya pasar penjualan hasil produksi masyarakat tersebut
e. suasana perusahaan yang bertambah optimis

Dengan mempergunakan “ceteris paribus” , perubahan pengeluaran untuk investasi suatu masyarakat akan selalu mengakibatkan berubahnya tingkat pendapatan nasional ekuilibrium. Angka yang menunjukkkan perbandingan antara berubahnya tingkat pendapatan nasional ekuilibrium dengan berubahnya jumlah pengeluaran investasi inilah yang kita sebut angka pengganda investasi.
Apabila investasi berubah dari sebesar I pertahun menjadi sebesar ( I + ∆I ) pertahun, dan perubahan ini mengakibatkan berubahnya tingkat pendapatan nasional ekuilibrium dari semula setinggi Y pertahun berubah menjadi ( Y + ∆Y) pertahun, maka dapat kita lihat sebagai berikut :

Sebelum adanya perubahan investasi
Y = ( a + cTr - cTx + G + I) / (1 - c )

Sesudah adanya perubahan investasi
Y + ∆Y = [ a + cTr - cTx + G + ( I + ∆I )] / (1 - c )
Y + ∆Y = ( a + cTr - cTx + G + I) / (1 - c ) + ∆I / (1 - c )
∆Y = ∆I / (1 - c )
∆Y / ∆I = 1 / (1 - c )
ki = ∆Y / ∆I = 1 / (1 - c )

ki = angka pengganda investasi
c = marginal propensity to consume

B. Angka Pengganda Konsumsi
Konsumsi merupakan “endogenous variable yaitu besarnya pengeluaran konsumsi tergantung kepada besar kecilnya pendapatan nasional. Dengan demikian , kejadian yang mungkin terjadi dimana pendapatan nasional dipengaruhi oleh konsumsi, ialah kejadian yang berupa berubahnya fungsi konsumsi. Jika konsumsi dinyatakan dengan persamaan umum C = a + cYd maka dengan berubahnya nilai “ a “ atau bertambahnya nilai “ c “ akan mengakibatkan pendapatan nasional ekuilibriumbertambah

Apabila fungsi konsumsi bergeser dengan jumlah pengeluaran konsumsi pada tingkat disposable income sebesar nol berubah dari sebesar “ a “ menjadi sebesar ( a + ∆a ) mengakibatkan tingkat pendapatan nasional ekuilibrium berubah dari semula sebesar Y menjadi sebesar ( Y + ∆Y), maka berarti :

Sebelum adanya pergeseran fungsi konsumsi
Y = ( a + cTr - cTx + G + I) / (1 - c )
Sesudah adanya pergeseran fungsi konsumsi sejauh ∆a :
Y + ∆Y = ( a + ∆a + cTr - cTx + G + I) / (1 - c )
Y + ∆Y = ( a + cTr - cTx + G + I) / (1 - c ) + ∆a / (1 - c )
∆Y = ∆a / (1 - c )
∆Y / ∆a = 1 / (1 - c )
Kc= ∆Y / ∆a = 1 / (1 - c )

C. Angka Pengganda Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
Angka pengganda pengeluaran konsumsi pemerintah atau “ government expenditure multiplier atau government purchase multiplier “ ialah perbandingan antara berubahnya jumlah pendapatan nasional ekuilibrium sebagai akibat berubahnya jumlah pengeluaran konsumsi pemerintah yang mengakibatkan perubahan pendapatan nasional.

Apabila jumlah government expenditure berubah dari semula sebesar “ G “ per tahun menjadi sebesar ( G + ∆G ) mengakibatkan tingkat pendapatan nasional ekuilibrium berubah dari semula sebesar Y menjadi sebesar ( Y + ∆Y) per periode, maka berarti :
Sebelum adanya pergeseran fungsi konsumsi pemerintah
Y = ( a + cTr - cTx + G + I) / (1 - c )
Sesudah adanya pergeseran fungsi konsumsi pemerintah :
Y + ∆Y = ( a + cTr - cTx + G + ∆G + I) / (1 - c )
Y + ∆Y = ( a + cTr - cTx + G + I) / (1 - c ) + ∆G / (1 - c )
∆Y = ∆G / (1 - c )
∆Y / ∆G = 1 / (1 - c )
KG = ∆Y / ∆G = 1 / (1 - c )